Sewaktu kecil, ada beberapa hal yang masih saya ingat, diantaranya adalah teman-teman yang suka mencari cicak untuk 'dibunuh'. Karena rasa heran, akhirnya saya mencoba bertanya kepada salah satu teman saya itu.
”Kenapa membunuh cicek ? Bukannya dosa membunuh binatang ?'
Jawab teman tersebut : 'Berpahala kita kalau membunuh cicek.' Sebuah jawaban yang sangat singkat dan padat.
Hal tersebutpun sempat hinggap beberapa saat di kepala ini. Hingga akhirnya saya dapatkan jawaban pastinya mengenai hal tersebut.
Mengenai Cicak ini, sudah digelari oleh Rasulullah SAW.: Fuwaisiqa (si kecil yang fasiq). Maka kita memahami bahwa Rasulullah SAW tak sembarang berbicara. Beliau tak suka mencaci atau memberi gelar yang buruk kepada manusia dan seluruh makhluk Allah SWT.
Maka, bila beliau Rasulullah SAW sampai memberi gelar seperti itu, tentulah hewan ini jahat, dan Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuhnya. Riwayat awalnya sebagaimana dijelaskan bahwa di saat Nabi Ibrahim AS dilemparkan ke api Namrud, maka semua hewan berusaha memadamkan api yang mambakar Nabi Ibrahim AS itu. Kecuali cecak. Maka Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh hewan ini dimanapun kita jumpai. (Tafsir Imam Ibnu Katsir juz 3 hal.185, Tafsir Imam Attabari Juz 17 hal 45) dan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh Cicak (Shahih Muslim hadits No. 2238).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar